Jumat, 22 Maret 2013

SEPAK BOLA INDONESIA LAYAKNYA KOMEDI



NAMA  : TEGUH SURONO
NIM     : A310120113

Sepak bola adalah olahraga paling fenomenal di muka bumi ini, tidak ada olahraga lain yang mampu melebihi olahraga sepak bola dalam hal apapun.
Sepak bola adalah permainan bola yang di mainkan oleh dua club yang masing-masing beranggotakan sebelas pemain. Olahraga ini sangat terkenal dan hamper di mainkan di seluruh Negara yang di selengarakan oleh FIFA, termasuk Negara Indonesia. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dengan menggunakan bola kulit yang berukuran kurang lebih 28 inci . Menurut aturan FIFA lapangan yang digunakan memiliki ukuran panjang 100-130 meter dan lebar dengan ukuran 80-120 meter. Gawang tempat mencetak goal ada dua terletak di ujung lapangan dengan lebar 24 kaki dan tinggi 30 kaki.
Sepak bola modern di lakukan pertama kali di Inggris, kemudian berkembang di Negara-negara lain termasuk Indonesia . saat ini mata  dunia benar-benar tertuju pada olahraga ini, bukan hanya orang dewasa tetapi anak-anak juga sangat mengemari olahraga ini.
Masalah terbesar sepak bola Indonesia saat ini adalah perpecahan PSSI dan KPSI, kedua belah pihak sama-sama saling egois dan tidak ada yang mau mengalah. Kedua pihak bertujuan untuk memajukan sepak bola Indonesia, tapi hasilnya apa ? nol besar.
Saat ini sepak bola Indonesia sangat terpuruk dan banyak konfik-konfik dari pemimpin PSSI, Bukan Cuma itu masyarakat Indonesia benar-benar kecewa dengan keputusan PSSI yang melegalkan Liga Super Indonesia yang sudah berjalan bertahun-tahun, tetapi tambah lucunya lagi PSSI membuat kompetisi baru yang diberi nama Liga Primer Indonesia. Dan pemain-pemain yang sebelumnya membela TIMNAS yang dibawah kepemimpinan Nurdin Halid tidak diperkenankan membela TIMNAS, dengan alasan karena mereka bermain di Liga Super  Indonesia yang notabenya ilegal, tutur ketua umum PSSI Djohar Arifin. Alhasil TIMNAS hanya diperkuat oleh pemain-pemain yang bermain di Liga Primer Indonesia dan Divisi Utama.
Melihat keputusan PSSI itu muncul organisasi baru yakni KPSI yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia, kemudian KPSI menjadi induk Liga Super Indonesia. Anehnya lagi di Indonesia ada dua TIM NASIONAL , TIMNAS versi Djohan Arifin dan versi KPSI. Sangat di sayangkan konflik ini sangat berlarut-larut sampai saat ini belum selesai konflik sepak bola di Negara kita ini. Lucunya di satu Negara ada dua tim nasional sepak bola, yaitu tim nasional versi djohar arifin (PSSI) dan tim nasional versi KPSI. Banyak pemain asing  yang mengantungkan hidupnya pada olahraga sepakbola di Negara Indonesia, bukan Cuma itu saja masalah yang dialami oleh sepak bola Indonesia bahkan gaji pemain belum di bayar, begitupun dengan gaji pelatih, semua itu karena konflik yang berkepanjangan. Bahkan ada salah satu pemain persis solo yang meninggal dunia yaitu Diego Mendieta pemain asing dari Negara Paraguay karena gaji yang belum di bayarkan. Dunia benar-benar diguncang oleh kedua pihak tersebut, bahkan FIFA sampai gerah karena Indonesia sudah sekian kali diberi peringatan dan kesempatan untuk melakukan kongres, tapi apa hasilnya? Tentu saja sudah bisa di tebak tidak ada hasilnya karena PSSI dan KPSI sama-sama ngotot dan tidak ada yang mau mengalah demi kemajuan sepak bola Indonesia, sampai akhirnya FIFA sampai turun tangan dan segera memberi sangsi bagi Indonesia.
Apakah kedua belah pihak tidak mempunya malu, baru kali ini satu Negara memiliki dua tim nasional dan dua kompetisi tertinggi. Dunia benar-benar terguncang dengan tindakan kedua belah pihak.Semakin lama semakin hancur sepak bola Indonesia, benar-benar memalukan. Entah sampai kapan sepak bola indonesia terpuruk, sampai-sampai pemerintah juga turun tangan mereka membubarkan kedua TIMNAS itu. Semogga kisruh PSSI ini cepat selesai dan Indonesia tidak terus menerus terpuruk seperti ini, mari kita doakan saja semogga sepak bola Indonesia bisa bersaing di kancah asia dan dunia. Dengan berjalannya waktu kita semua warga Indonesia berharap agar sepak bola Indonesia dengan cepat dibenahi, jika kita bandingkan PSSI  kepemimpinan Djohar Arifin dengan sebelumnya Nurdin Halid maka kepemimpinan Djohar Arifin sangat terpuruk. Baru kali ini saya mendengar bahwa kompetisi yang menurutnya resmi di jadikan PT atau perusahaan, apa jadinya sepak bola Indonesia kedepan jika orang yang dipercaya memimpin persepakbolaan Negara ini memimpin dengan sesukanya sendiri. Dua tahun terakhir ini sepak bola Indonesia  mencapai penurunan sangat drastis bahkan timnas Indonesia pernah dipermalukan oleh timnas Bahrain dengan sekor yang sangat telak 10-0. Akantetapi PSSI tidak berkaca dari hasil tersebut, sampai saat ini  mereka masih sangat keras kepala tidak mau memanggil para pemain yang membela tim-tim yang berkompetisi di liga super Indonesia. Kemudian pemerintah juga turun tangan dan mereka membangun TIMNAS baru versi BTN(badan tim nasional) yang diisi oleh pemain-pemain terbaik di Negara ini, tak pandang bulu mereka memangil pemain dari Liga Super Indonesia, Liga Primer Indonesia dan Divisi Utama. Semoga saja dengan ikut campurnya pemerintah dalam kisruh PSSI ini sepak bola Indonesia bisa bersatu dan disegani lagi di kancah asia atau bahkan dunia seperti sekitar tahun 90an, pada saat itu sepak bola Indonesia sangat di segani di kancah asia, bukan seperti ini, ini sepeti komedi sepak bola Indonesia. Sepak bola tak pernah maju, tapi ketua umum PSSI membuat keputusan yang kontroversial yag mengakibatkan banyaknya konflik. Kapan majunya sepak bola Indonesia jika pemimpinnya saja tidak mengikuti aturan FIFA. Sangat disayangkan jika konfik ini tidak cepat diselesaikan, tentusaja Indonesia akan mendapatkan sangsi dari FIFA, jika Indonesia mendapatkan sangsi dari FIFA mau ditaruh mana muka kamu wahai PSSI, apakah anda sudah tidak punya urat malu?.
Dalam tahun-tahun sebelumnya Indonesia bisa berbicara banyak dalam kompetisi liga champions asia yang diwakili oleh sriwijaya fc dan persipura jayapura, tapi musim ini apa hasilnya? Indonesia hanya menjadi pelengkap yang diwakili semen padang dan persibo bojonegoro.
Semoga dengan ikut campurnya pemerintah dalam kisruh PSSI ini sepak bola Indonesia bisa bersatu dan bisa berbicara banyak di asia maupun dunia. Kita semua warga Indonesia sangat merindukan sepak bola Indonesia yang mampu berbicara banyak di kancah asia bahkan dunia dan kita semua  berharap supaya Indonesia tidak mendapat sangsi dari FIFA dan seandainya Indonesia mendapat sangsi semoga ketua umum PSSI dan anggotanya bisa belajar dari kesalahan tersebut bukan saling menyalahkan tutur  teguh surono.  Salah satu solusi untuk menyatukan kembali sepak bola Indonesia yaitu dengan cara  membubarkan PSSI dan KPSI, kemudian membentuk kepemimpinan baru dan bubarkan kompetisi liga primer Indonesia dan liga super Indonesia di jadikan sebagai kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia, kemudian club-club yang berada di kompetisi liga primer Indonesia itu di ambil empat tim teratas dan di masukkan ke dalam liga super Indonesia yang sisanya di masukkan ke divisi utama liga Indonesia dan solusi untuk tim nasional Indonesia dengan cara memangil semua pemain terbaik yang ada di Indonesia dan yang ada di luar negri, lalu di adakan seleksi supaya mendapatkan pemain-pemain terbaik di Indonesia, karena yang pantas mengenakan seragam merah putih hanyalah pemain-pemain terbaik di Indonesia dan mampu memberi kontribusi yang maksimal untuk timnas..
Semogga saja pemerintah berfikir panjang, tidak hanya mengambil keputusan semata, kemudian setiap tahun di adakan kongres apa saja keluhan dari club-club yang ada di indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terus berusaha

manisnya hidup kita yang menentukan